Wednesday, July 14, 2021

Ucapan Dr Syahrin Harahap di wisuda ke 76

 *UIN Sumut Lantik 1.847 Wisudawan*


*Lahirkan Lulusan dengan Kriteria Ulul Albab, Kader Bangsa dan Panah Peradaban*


Medan (UIN Sumut)


Lulusan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut) yang akan menjadi sumber daya manusia untuk mengisi pembangunan bangsa di tengah masyarakat memiliki kriteria ulul albab yaitu sarjana yang memiliki keulamaan dan kecendikiawanan atau sebagai cendikiawan yang ulama.


Demikian disampaikan Rektor UIN Sumut Prof Dr Syahrin Harahap, MA pada wisuda sarjana, magister dan doktor ke-76 UIN Sumut di aula utama kampus II Jalan Willem Iskander Medan, Selasa (29/6). Pada wisuda kali ini, dilantik sebanyak 1.847 lulusan dari delapan fakultas dan satu program pascasarjana.


Rincian lulusan, yakni dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) 127 lulusan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam  (FEBI) 327, Fakultas Ilmu Sosial (FIS) 77, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) 690, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) 67, Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) 264, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) 134, Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam (FUSI) 89 dan program pascasarjana 72 lulusan.


Prof Syahrin menjelaskan, sesuai dengan tema diangkat pada upacara wisuda kali ini, kampus ingin menginternalisasi kepada para alumni dan masyarakat bahwa lulusan UIN Sumut merupakan sarjana yang ulul albab, kader bangsa dan anak panah pengembangan peradaban. "Itu kita harapkan membuka dan membangun perhatian dan kesadaran kepada seluruh alumni setelah dilantik. Ke depan tugas mereka teramat penting," ujarnya.


Menurut Prof Syahrin, variabel sarjana yang ulul albab merupakan sarjana yang mempunyai nilai keulamaan dan kecendikiawanan atau cendikia yang ulama. Lalu variabel kader bangsa berarti sebagai lulusan yang mengisi pembangunan bangsa Indonesia menurut keunggulan dan keilmuan mereka masing-masing. Hal itu diharapkan menjadi kontribusi dari UIN Sumut atau para alumni untuk pembangunan peradaban.


Dipaparkannya, ciri-ciri ulul albab yang melekat pada alumni yaitu dengan karakter berilmu dan memiliki kesungguhan dalam mengembangkannya, istiqamah dalam penegakan sikap ilmiah serta konsisten dalam penerapannya, memiliki visi keseimbangan antara pikir dan zikir, mampu melakukan pendekatan integral-transdisipliner, memiliki etos dinamis dan berkarakter pengabdi, bertakwa, berwatak kenabian dan berakhlak mulia, bersikap wasathiyyah dan memiliki wawasan kebangsaan, bervisi pengembangan peradaban serta berpenampilan bahagia (happy  sa'adah).


"Dengan internalisasi kesadaran itu, kita harapkan peran dan kontribusi perguruan tinggi Islam terutama UIN Sumut akan lebih baik di masa yang akan datang terutama dalam pembangunan Sumut yang bermartabat dan Kota Medan yang lebih baik," tandasnya.


Selanjutnya rektor menjelaskan konsep paradigma wahdatul 'ulum yang menyatukan penguasaan ilmu dengan aktualisasi praktis keilmuan dan penyatuan atau pengintegrasian ilmu umum dan ilmu agama. Karena itu, dalam sistem pengajaran di kampus Islam ini mulai dari teori, sampai dengan konsep dan epistemologi mahasiswa diajarkan dan dibimbing oleh para guru hingga pada aspek aplikasi keilmuannya. "Dengan demikian, kita harapkan mereka akan tersenyum dan meraih kesuksesan menghadapi sejumlah kesempatan kerja yang mereka miliki sekaligus untuk memajukan bangsa Indonesia," pungkasnya.


Prof Syahrin juga menyampaikan terima kasih sekaligus selamat kepada para wisudawan dan orangtua atau wali lulusan atas wisuda sebagai tanda menyelesaikan studi. Hadir dalam kegiatan wisuda tersebut Ketua Senat UIN Sumut Prof Dr. Saiful Akhyar, MA  dan para anggota senat serta guru besar, para undangan dari perwakilan Forkopimda Sumut dan segenap civitas akademika kampus UIN Sumut. Kegiatan berjalan lancar dan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan pandemi.(humas)

No comments:

Post a Comment