Prof Jackie Y. Ying berhasil membuktikan kepada kaum perempuan, khususnya Muslimah, tidak bisa dipandang sebelah mata. Ying adalah Muslimah yang lahir di Taipei 50 tahun yang lalu dan kini ia menjadi pembuktian perempuan Muslim masa kini bahkan mampu meraih prestasi luar biasa.
Dibesarkan di Singapura, Ying menamatkan sekolahnya di Sekolah Putri Raffles, lalu pindah ke New York dan melanjutkan pendidikannya di Negeri Paman Sam. Ying memilih meneruskan pendidikan di bidang rekayasa kimia dan lulus dari The Cooper Union. Pada masa perkuliahan, ia meraih banyak penghargaan.
Untuk meraih gelar Master Ying melanjutkan pendidikanya di Universitas Ivy League dan Universitas Princeton. Setelah meraih gelarnya di tahun 1988, Ying melanjutkan kariernya. Tak tanggung, ia menjadi profesor termuda di Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada 2001.
Ketika itu Ying berusia 35 tahun. Setelahnya, Ying pun mendapat pengakuan sebagai profesor kehormatan dari berbagai Universitas di dunia, seperti King Saud University, Jilin University, dan Nanyan Technological University.
Kariernya tidak terhenti sampai di sana. Ying kembali ke Singapura, dan kini ia menjadi Direktur Eksekutif di Institute of Bioengineering and Nanotechnology (IBN). Ying aktif pula mengulas jurnal ilmiah di bidang sains dan teknologi nano.
Profesor berhijab itu mempunyai 340 jurnal yang sudah dipublikasi dan 150 hak paten. Salah satu alat temuannya yang dikembangkan sebuah perusahaan di Singapura adalah alat pelepas insulin otomatis.
Ying mendapatkan penghargaan Mustafa Prize untuk kategori Top Scientific Achievement Award atas riset-risetnya yang hebat. Tidak hanya itu, Ying dihadiahi uang sebesar 500 ribu dolar dari berbagai periset terkemuka.
No comments:
Post a Comment